Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 07:39:04【Kabar Kuliner】089 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(97338)
Artikel Terkait
- 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
- Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga
- BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG
- Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina
- Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
- Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina
- Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa
- Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan

Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun

Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca

Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng

Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji

Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar

Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian